TEKNIK SPORT PHOTOGRAPHY
Olahraga adalah sebuah kegiatan yang dapat
menyehatkan badan. Namun, bagi seorang fotografer, olahraga merupakan kegiatan
atau momen yang sangat penting untuk diabadikan melalui bidikan kamera. Apalagi
untuk seorang fotografer jurnalistik yang tugasnya memotret berbagai macam
kegiatan olahraga seperti sepak bola, bulu tangkis, dan olahraga yang lainnya.
Untuk memotret foto olahraga atau jurnalistik, dibutuhkan hal-hal
sebagai berikut.
·
Menggunakan Shutter Speed cepat
Shutter speed cepat digunakan untuk membekukan
gerakan atlet. Dengan menggunakan mode Shutter Priority, kita bisa mengubah
shutter menjadi 1/500 atau lebih.
·
Menggunakan Aperture besar
Untuk membantu mendapatkan shutter speed yang
tinggi, kita membutuhkan aperture besar seperti f/2.8. Akan tetapi, apabila
kita hanya mempunyai lensa (lensa zoom) dengan bukaan terbesar f/5.6 atau lebih
kecil dari itu, kita bisa mencari lokasi yang banyak cahaya. Ini merupakan
sebuah tantangan bagi fotografer untuk mendapatkan hasil foto dengan cahaya
yang cukup. Biasanya kita membutuhkan lensa fix, karena lensa fix hanya
mempunyai satu bukaan maksimal yaitu sekitar f/1.4 atau f/2.8
·
Menggunakan ISO tinggi
Menggunakan shutter speed cepat dan aperture
besar tidak memungkinkan bagi seorang fotografer untuk mendapatkan foto yang
baik dengan pencahayaan yang baik pula. Sehingga kita membutuhkan ISO yang
tinggi yaitu sekitar 1600 atau lebih.
Namun, apabila kita mengatur ISO menjadi lebih
tinggi akan membuat hasil foto terdapat noise. Namun situasi seperti ini
mendorong kita memilih foto yang mempunyai noise atau foto yang blur/kabur.
·
Menggunakan mode burst
Burst merupakan sebuah mode kamera yang dapat
digunakan untuk memotret banyak foto dengan hanya satu kali jepretan. Sehingga
kita dapat mendapatkan gerakan yang bervariasi.
·
Matikan Flash
Sebenarnya flash dianggap cukup penting untuk
menghasilkan foto dengan pencahayaan yang baik. Namun, flash jarang digunakan
untuk fotografi olahraga karena dapat mengganggu penglihatan atlet.